Sebuah bangunan yang di dalamnya dipergunakan untuk aktifitas manusia, umumnya memiliki pintu, jendela dan lobang ventilasi pada salah satu sisi tembok bangunan tersebut. Bahkan banyak bangunan dimana pada setiap sisi temboknya terdapat lobang ventilasi. Dengan adanya lobang ventilasi tersebut diharapkan akan ada pertukaran udara dari lobang tersebut dengan bantuan angin alam dari luar. Sistem ini kita sebut dengan sistem ventilasi alami atau "Natural Ventilation".
Namun banyak praktek dilapangan sering kali sistem ventilasi alami ini dirasa tidak mencukupi kebutuhan untuk mensirkulasikan atau mengganti udara ruangan tersebut. Sehingga orang yang beraktifitas di dalam bangunan tersebut merasa gerah, panas dan letih. Apalagi ada banyak orang yang beraktifitas dalam banguan tersebut. Hal ini tentunya diperlukan frekwensi pergantian udara yang lebih cepat lagi.
Karena sistem ventilasi alami hanya mengandalkan tiupan angin alami dari luar yang kecepatanya tidak konstan. Maka diperlukan alat bantu untuk menambah kecepatan pertukaran udara ruangan, agar proses penggantian/pertukaran udara tersebut konstan dan mencukupi kebutuhan, yaitu dengan mengunakan "Exhaust Fan" atau "Ventilating Fan". Sistem ini sering juga kita sebut sebagai sistem "Mechanical Ventilation".
Kondisi tersebut di atas akan lebih kompleks apabila kita tinggal di kota-kota besar. Di kota besar seperti Jakarta atau Jabotabek misanya, dikarenakan harga tanah semakin mahal, maka design bangunan sangat memperhitungkan effisiensi lahan yang tersedia. Maka kita sering melihat banyak bangunan perumahan saling menempel antara bangunan rumah yang satu dangan yang lain atau sering kita sebut "sistem kopel", akibatnya kita hanya bisa mengharapkan supply udara dari depan rumah, karena sebelah kiri, kanan dan belakang bangunan rumah adalah rumah tetangga. Hal ini akan bermasalah apa bila kita mengharapkan supply udara untuk ruang tengah, dapur atau toilet, maka di sinilah peranan exhaust fan diperlukan.
Karena tuntutan efisiensi lahan pula, yang menjadi trend disaat ini dan dimasa yang akan datang adalah ; kita akan sering melihat bangunan yang dibangun secara vertical, kita kenal dengan bangunan tinggi atau orang sering menyebut sebagai "modern highrise building". Misalnya: Gedung perkantoran, Hotel, Apartement, Condomonium dan rumah susun.
Dengan design bangunan seperti tersebut di atas, maka sistem ventilasi alami tidak dapat dihandalkan lagi. Dengan demikian akan terjadi tambahan kebutuhan sistem ventilasi yaitu gabungan anatara sistem "natural ventilation" dan "mechanical ventilation".
Adapun trend design bangunan modern tersebut di atas umumnya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : dibangun secara vertical atau "highrise building"; lebih mengutamakan privacy, banyak ruang kecil dan tertutup (airtight room), ruangan kedap suara (low noise room) dan "Air Conditioner minded".
Dengan ciri-ciri trend design bangunan seperti tersebut di atas, maka yang ada dibenak kita untuk memenuhi kebutuhan udara yang nyaman solusinya adalah dengan menggunakan AC (Air Conditioner).
Apakah dengan mengunakan AC, permasalahan sudah teratasi? Ternyata dengan menggunakan AC, masih saja ada beberapa masalah yang tidak teratasi, paling tidak ada dua masalah, yaitu: Pertama ; mengenai kebutuhan "fresh air" atau oksigen baru dari luar, Kedua ; redahnya kelembaban udara dari ruang ber-AC. Umumnya kita berpikiran dengan menggunakan AC, manfaat yang paling utama hanya dapat menyelesaikan masalah suhu ruangan saja. Maka di sinilah peranan Ventilating Fan diperlukan, untuk melengkapi kekurangan penggunaan AC tersebut di atas.
Solusi dari KDK Fan
KDK Fan, telah berpengalaman sejak 1909, khususnya di bidang tata udara ruangan dengan memproduksi banyak type Ventilating Fan yang mampu memenuhi kebutuhan sistem ventilasi pada setiap ruangan yang ada di dalam bangunan anda.
Produk Exhaust Fan atau Ventilating Fan dari KDK, adalah :
Wall mounted Exhaust Fan
Ceiling mounted propeller Exhaust Fan
Ceiling mounted Sirocco Exhaust Fan
High Pressure Industrial Exhaust Fan
Mini Sirocco/Mini Centrifugal Fan
Compact Axial Flow Fan
Roof Exhaust Fan
Kitchen Hood
Lain-lain : Air Curtain, Hand Drayer
Apakah keunggulan Exhaust Fan KDK ?
Exhaust Fan KDK mempunyai beberapa keunggulan antara lain : Hemat listrik; suara motor dan kipas halus; daya sedot atau "air volume" besar; untuk keamanan setiap exhaust fan KDK dilengkapi dengan "thermal fuse" atau sekring yang putus karena panas; dan KDK memberikan garansi selama dua tahun.
Apa fungsi dari Ventilating Fan ? Ada lima fungsi atau manfaat apabila kita menggunakan Ventilating Fan : Pertama ; mensupplai udara baru atau oksigen baru dari luar ruangan dan sekaligus membuang atau menyedot udara keluar ruangan. Kedua ; membuang bau yang tidak sedap keluar ruangan. Ketiga ; membuang debu atau pertikel-partikel kecil ke luar ruangan. Keempat ; mengurangi kelembaban udara ruangan. Kelima ; menjaga suhu ruangan agar nyaman meskipun tidak sedingin AC.
Bagaimana caranya menghitung kebutuhan exhaust fan yang tepat untuk ruangan anda?
Untuk memudahkan cara menghitung kebutuhan exhaust fan suatu ruangan, berikut ini kami sampaikan rumus atau formula sebagai berikut;
Keterangan untuk nilai A, B dan C pada rumus di atas adalah sebagai berikut :
Nilai A: adalah volume ruangan dalam M3
Nilai B: adalah nilai kebutuhan frekwensi pergantian udara dalam satu jam untuk suatu ruangan tertentu yang akan dipasang exhaust fan (lihat table).
Nilai C: adalah nilai "air volume" dari exhaust fan KDK dalam satuan m3/jam (dapat dilihat pada catalog KDK fan)
Tabel untuk nilai B : Table yang dibuat berdasarkan riset para ilmuwan yang bergerak dalam bidang tata udara.
Untuk memudahkan kami memberikan contoh seperti di bawah ini :
Contoh :
Living room dengan ukuran: panjang 10m, lebar 8m dan tinggi 3.5m. maka perhitungan kebutuhan
ventilasinya adalah sebagai berikut : (1). Nilai A = 10m x 8m x 3.5m = 280m3
(2). Nilai B = 6 kali/jam, nilai B (lihat table)
(3). (A) X (B) = 280m3 x 6 = 1680 m3/jam.
(4). Cara memilih v- fan, sbb :(lihat catalog KDK fan)
alternatif 1: KDK wall v-fan type 30RQN3
diameter kipas 30Cm, 1020m3/H x 2 unit
alternatif 2: KDK wall v-fan type 30GSC
diameter kipas 30Cm, 1800m3/H x 1 unit.
Perhitungan di atas diasumsikan pilihannya memakai "wall v-fan", namun apabila di lapangan tidak memungkinkan memakai wall v-fan, dan mengharuskan memakai v-fan di atas plafon atau sering disebut "ceiling ventilating fan" dan harus pula menggunakan pipa atau ducting untuk meneruskan udara keluar ruangan, maka sangat perlu untuk dipertimbangkan besarnya hambatan atau "static pressure" yang ada, semakin panjang dan semakin banyak belokan pipa atau ducting yang ada, semakin besar pula hambatan atau static pressure-nya.
Maka v-fan yang dipilih harus mempunyai daya sedot atau air volume yang lebih besar dari perhitungan di atas, agar daya sedot v-fan yang dipilih masih memenuhi kebutuhan ventilasi yang diharapkan. Karena dengan adanya hambatan akan mengurangi kemampuan v-fan atau daya sedotnya akan turun, putaran dan suara motor bertambah kencang dan berisik, konsumsi listrik bertambah dan umur v-fan pun semakin pendek.
Pilihlah v-fan yang mempunyai spesifikasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sebab di pasar banyak sekali v-fan dimana spesifikasinya dibuat berdasarkan perkiraan pejualnya, bukan dari pabrik pembuatnya. Hal ini akan membuat kita kecewa apabila ternyata produk tersebut mempunyai kemampuan jauh di bawah spesifikasi yang diberikan oleh si penjual.